Ngulik Wix: Desain Web Praktis dan Tips UI/UX untuk Bisnis Online Kecil
Kalau kamu sedang mulai bisnis kecil — entah jualan kue, kerajinan tangan, atau jasa les privat — punya website itu seperti punya etalase yang buka 24 jam. Wix jadi salah satu pilihan populer karena gampang dipakai. Di sini aku mau bagi pengalaman dan tips praktis supaya website-mu enggak cuma cakep, tapi juga fungsional dan ramah pengguna.
Mulai dari Tema & Struktur (penting banget, bro)
Jangan langsung tergoda pakai semua efek yang ada. Yang pertama mesti dipikirkan: siapa target pengunjungmu dan apa tujuan utama website? Kalau tujuanmu jualan, fokus ke produk: foto, harga, deskripsi singkat, dan tombol beli yang jelas. Struktur sederhana: Beranda – Produk – Tentang – Kontak/Order. Itu saja sudah cukup.
Saat memilih template di Wix, pilih layout yang clean. Banyak template cantik, tapi belum tentu cocok. Cek juga versi mobile-nya. Kebanyakan pengunjung pakai ponsel, jadi kalau tampilan mobile berantakan, konversi turun. Aku pernah bantu temen yang jualan pakaian; dia awalnya pakai template komplek dengan animasi banyak. Hasilnya: pengunjung bingung, dan bounce rate naik. Setelah disederhanakan, penjualan naik 30% dalam sebulan. Simple works.
Santai, tapi jangan asal klak-klik — biar terasa manusiawi
Satu hal yang sering lupa: bahasa di website. Gunakan bahasa yang sesuai dengan audiens. Kalau targetnya anak muda, boleh santai. Kalau targetnya profesional, pilih nada formal tapi ramah. Tulisan yang natural bikin pengunjung merasa lihat toko manusia, bukan katalog dingin.
Tambah foto pemilik atau tim kecilmu. Aku suka lihat toko kecil yang ada foto pembuatnya — langsung terasa personal. Ceritakan sedikit tentang proses produksi atau cerita di balik produk. Itu bisa jadi nilai jual unik yang sulit ditiru kompetitor. Jangan lupa sisipkan testimoni pelanggan nyata. Bukti sosial itu ampuh.
UI/UX: Prinsip yang Bikin Pengunjung Betah
UI itu soal tampilan; UX soal pengalaman. Keduanya harus jalan bareng. Beberapa prinsip praktis:
– Konsistensi: font, warna, ukuran tombol. Jangan pakai lima jenis font.
– Hierarki visual: apa yang penting tampil lebih besar atau kontras.
– Spasi: beri napas antar elemen. Layout yang padat bikin pengunjung pusing.
– Kecepatan: gambar terlalu besar? Kompres. Pengunjung tidak sabar menunggu.
– Aksesibilitas: teks kontras cukup, tombol cukup besar untuk jari, dan ada label jelas.
Di Wix, manfaatkan fitur strip, repeaters, dan gallery. Tapi ingat: komponen banyak bukan jaminan bagus. Seringkali, sebuah hero image yang kuat, headline singkat, dan CTA itu sudah cukup untuk memancing klik. Kalau bingung, buka situs pesaing yang targetnya mirip. Pelajari apa yang mereka lakukan, lalu adaptasi dengan gaya sendiri.
Tips Praktis & Ceklis Kilat (biar langsung action)
Beberapa langkah cepat yang bisa kamu lakukan hari ini:
– Pilih template yang responsive.
– Optimalkan gambar (JPEG untuk foto, PNG untuk logo), gunakan ukuran yang pas.
– Tulis headline yang jelas: apa yang kamu jual dan kenapa beda.
– CTA jelas: “Beli Sekarang”, “Order via WhatsApp”, atau “Lihat Koleksi”.
– Tambahkan halaman FAQ singkat untuk menjawab pertanyaan umum.
– Integrasikan pembayaran dan metode pengiriman yang mudah.
– Pasang Google Analytics atau Wix Analytics untuk pantau perilaku pengunjung.
Satu tools yang aku sering rekomendasikan untuk referensi ide desain dan panduan teknis adalah wixwebwizard. Situs itu punya banyak contoh dan tutorial cepat yang membantu khususnya kalau kamu masih baru di Wix.
Sekali lagi: jangan takut revisi. Website itu hidup; kamu bisa (dan harus) terus perbaiki berdasarkan data. Lihat halaman mana yang sering dikunjungi, halaman yang sering ditinggalkan, dan sumber trafik. Dari situ kamu tahu mana yang perlu diutak-atik.
Penutup sedikit personal: waktu pertama kali bikin toko online untuk jualan kue rumahan, aku merasa overwhelmed. Banyak pilihan, banyak istilah. Tapi dengan fokus pada user, konten jujur, dan desain sederhana, toko itu tumbuh perlahan. Bukan tentang punya fitur terbanyak. Melainkan tentang memberi pengalaman yang mudah, cepat, dan menyenangkan bagi pembeli.
Semoga panduan singkat ini membantu. Coba satu per satu, dan lihat hasilnya. Kalau mau, ceritakan progres kamu — aku senang dengar cerita bisnis kecil yang mulai berkembang.