Aku ingat pertama kali iseng bikin toko online pakai Wix sambil ngopi malam — mata mulai berat, tangan pegal, tapi semangat belum padam. Kalau kamu juga lagi dari nol, tenang, ini bukan soal jadi desainer pro. Ini soal bikin website yang rapi, mudah dipakai, dan efektif buat jualan. Curhat sedikit: kadang ide desain muncul pas nyengir liat layout yang tiba-tiba cocok, dan itu kenikmatan kecil banget.
Mulai dari Nol: Pilih Template yang Kece tapi Fungsional
Jujur, godaan terbesar di Wix itu template. Ada ratusan, semua kelihatan keren. Tapi tips sederhana: pilih template yang sesuai niche dan struktur kontennya. Kalau kamu jualan barang, cari template dengan halaman produk yang jelas; kalau jasa, pilih yang fokus pada portofolio dan testimoni.
Praktiknya, jangan buru-buru ganti warna atau font sampai kamu tau brand-mu mau apa. Simpan three-second test di kepala: pengunjung harus tahu apa yang kamu jual dalam 3 detik. Gunakan hero image sederhana, headline tegas, dan tombol call-to-action (CTA) yang kontras. Jangan lupa favicon — detail kecil tapi bikin situs terasa “matang”.
UI/UX yang Bikin Pengunjung Betah (dan Beli)
Ini bagian favoritku: membuat pengunjung merasa nyaman. UI itu soal tampilan, UX soal rasa. Pertama, navigasi. Menu harus jelas, singkat, dan selalu di tempat yang sama. Pakai kategori logis, jangan pakai istilah hipster yang cuma kamu ngerti. Kedua, visual hierarchy — pakai ukuran dan warna untuk mengarahkan mata. Judul besar, deskripsi kecil, dan tombol penting diberi warna berbeda.
Kecepatan halaman juga bagian dari UX. Kompres gambar sebelum upload, gunakan format modern seperti WebP kalau bisa, dan hindari autoplay video yang bikin orang stres (aku juga kesel kalau tiba-tiba musik nyala pas lagi buka kabin kantor). CTA harus terlihat seperti tombol — bukan cuma teks berwarna. Dan jangan lupa microcopy: tulisan kecil di bawah form bisa mengurangi ragu pengunjung, misal “kirim pertanyaan, kami balas dalam 24 jam”.
Apa yang Sering Terlewatkan oleh Pemilik Bisnis Kecil?
Oh ini banyak. Aku pernah lupa menampilkan kebijakan pengembalian barang di toko online — hasilnya banyak pertanyaan yang muncul tiap hari. Beberapa hal kecil tapi penting: informasi ongkir, estimasi waktu pengiriman, dan metode pembayaran. Tempatkan ini di halaman checkout atau halaman FAQ yang mudah diakses.
Tambahkan elemen kepercayaan: testimoni pelanggan, logo metode pembayaran, atau badge keamanan. Kalau kamu punya Instagram atau toko fisik, tunjukkan foto nyata produk dan proses pengemasan supaya pengunjung nggak curiga. Satu lagi: form kontak harus simpel. Kalau minta 10 field, orang kabur. Nama, email, pesan — cukup.
Kalau butuh referensi cepat saat ngoprek Wix, aku pernah nemu panduan yang lumayan membantu di wixwebwizard — cuma satu link aja ya, biar kamu nggak kebingungan milih sumber.
Ceklist Sebelum Peluncuran — Nggak Ribet, Tapi Penting
Baiklah, sebelum tekan tombol publish, sini cek bareng-bareng checklist versi santai tapi efektif:
– Preview mobile: sekitar 70% pengunjung pakai HP. Pastikan tombol nggak terlalu kecil dan teks nggak terpotong.
– Kecepatan: ukur pakai tool sederhana, kompres gambar, dan minimalisir script yang nggak perlu.
– SEO dasar: judul halaman (page title) jelas, meta description menarik, dan URL singkat. Jangan remehkan kata kunci long-tail yang relevan dengan produkmu.
– Testing: klik semua tautan, isi form, coba checkout seakan-akan mau beli. Bawa catatan kesalahan kecil yang muncul dan perbaiki satu per satu.
– Analytics: pasang Google Analytics atau Wix Analytics supaya kamu tahu darimana pengunjung datang dan halaman mana yang performanya jelek.
Peluncuran itu nggak harus sempurna. Anggap itu versi alpha—rilis, dapat feedback, lalu perbaiki. Aku sering merasa lega setelah publish karena akhirnya pelanggan bisa lihat toko kita, dan benar: komentar pertama biasanya membawa ide perbaikan yang nggak kepikiran sebelumnya.
Kesimpulan santai: desain web untuk bisnis kecil di Wix itu soal keputusan yang konsisten, bukan eksperimen visual ekstrim. Fokus pada kejelasan, kecepatan, dan kepercayaan. Kalau kamu butuh teman curhat lagi soal layout atau CTA yang bikin konversi, kabari aku. Siapa tahu sambil ngopi aku juga lagi ngulik layout baru yang lucu.